Aku akan menceritakan sebuah kisah. Dalam kisahku ini, aku tidak akan menggunakan namaku, karena aku memang tidak pernah tahu nama asliku. Aku juga akan menyamarkan lokasi, nama tempat, dan orang-orang lain, sehingga kau tidak bisa menyelidikinya lebih lanjut. Percayalah, ada sesuatu di luar sana, yang sudah ada sejak lama, yang lebih baik bagimu jika kau tidak mengetahuinya, karena ‘mereka’ mempunyai mata dan telinga di mana-mana.
Ketika dongeng merupakan pengantarmu sebelum tidur setiap malam, kau sering mendengar cerita-cerita dari zaman dahulu kala tentang hewan-hewan cerdas yang bahkan bisa berbicara dan menjelma menjadi manusia. Saat itu kau terkagum-kagum dan menganggap kejadian-kejadian itu memang terjadi di masa lalu, kemudian setelah pikiranmu mulai sedikit matang, kau mulai meragukan kebenaran cerita itu, sampai akhirnya kau dewasa dan menganggap cerita-cerita konyol itu tak lain dari sekadar dongeng isapan jempol. Yah, mungkin beberapa di antaranya memang hanya sekadar dongeng. Tapi kata mereka, beberapa cerita dan dongeng dibuat berdasarkan kisah nyata, dan hal ini adalah fakta.
Daripada berusaha menyelidiki kebenaran kisahku ini, bukankah lebih baik bagimu untuk mulai mengingat-ingat kembali dongeng-dongeng masa kecilmu dan memilah-milah kira-kira mana yang masih bisa diterima akal sehat, walaupun hanya sedikit? Sedikit nasihat dariku: mulailah waspada terhadap orang-orang di sekitarmu, terutama kerabat dekat dan orang-orang kepercayaanmu sekalipun, karena aslinya mereka belum tentu seperti apa yang terlihat oleh matamu. Setiap orang memiliki rahasia, dan akan lebih mudah bagimu bila kau selalu waspada terhadap mereka, terhadap apa yang merka sembunyikan, terutama setelah membaca kisahku ini. Setelah itu, mudah-mudahan kau dapat melindungi orang-orang yang kau cintai dari cengkraman ‘mereka’, jangan sampai orang-orang terdekatmu menjadi apa yang bukan diri mereka lagi.
Dan, yang terakhir, janganlah berlagak kau sudah mengetahui semuanya, karena itu berarti kau mengumumkan perang terhadap ‘mereka’ dan kau akan menjadi target selanjutnya. Atau, jika beruntung, kau akan anggap dianggap gila dan dikarantina. Tetaplah berpura-pura bodoh dan tahan dirimu, karena kau tidak akan bisa melawan ‘mereka’.
Semoga pikiranmu menjadi terbuka karena kisahku ini, karena aku hanya tidak ingin orang lain mengalami apa yang kualami. Mulailah berdoa pada Tuhan-mu, jika Dia memang benar-benar ada dan mau melakukan sesuatu yang ajaib untukmu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar